Minggu, 02 Oktober 2022

Sosialisasi Pencegahan Stunting, Terorisme dan Radikalisme dari Hulu Bersama Mitra Kerja


KULON PROGO. Sosialisasi Pencegahan Stunting, Terorisme dan Radikalisme dari Hulu Bersama Mitra Kerja" diselenggarakan oleh BKKBN RI, bertempat di Aula Adikarto Kompleks Kantor Pemda Kulon Progo, dengan peserta Babinsa Jajaran Kodim 0731/Kulon Progo dan Remaja, Minggu (02/10/22).

Pj. Bupati Kulon Progo mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan tugas dan tanggungjawab kita bersama sejak awal atau hulu sebelum timbul Stunting,  mencegah lebih baik dari pada mengobati. Lima pilar pokok dalam penurunan Stunting yakni komitmen pemimpin, komunikasi perubahan perilaku, konvergensi program, ketahanan pangan dan gizi, monitoring dan evaluasi.  Saya mengharapkan dilakukan gotong royong, bahu membahu oleh semua pihak dalam penanggulangan stunting ini.
Dandim 0731/Kulon Progo menjelaskan bahwa TNI sebagai alat negara dibidang pertahanan memiliki tugas pokok OMP dan OMSP salah satunya adalah membantu penanganan dan pencegahan stunting, bekerja sama dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemda.

Beberapa waktu yang lalu KASAD telah diangkat menjadi Bapak Stunting sehingga kita melakukan kegiatan ini, hal ini sesuai dengan Santiaji Delapan Wajib TNI yang salah satunya berbunyi “mengatasi kesulitan rakyat disekelilingnya”.  Upaya percepatan penurunan stunting merupakan prioritas nasional guna mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Bentuk partisipasi TNI AD dalam memberdayakan wilayah pertahanan adalah dengan pengelolaan SDM yang berkualitas, serta mensukseskan program kependudukan dan keluarga berencana. 

Beberapa kegiatan yang kami laksanakan dalam penanganan Stunting antara lain membantu pendataan, penyuluhan, pengecekan perkembangan Anak Stunting melalui giat Posyandu/Posbindu bersama Kader Posyandu dan Nakes Puskesmas, pemberian bantuan sosial berupa makanan tambahan, melakukan pertemuan lintas sektor melalui rembug stunting.  

Kepada OPD, Pengusaha, Pihak Swasta dan Stakeholder di seluruh wilayah Kulon Progo agar membantu Anak Stunting sehingga dapat meringankan beban warga masyarakat.
Kepala BKKBN RI menjelaskan bahwa BKKBN mengemban amanah untuk meningkatkan keluarga berkualitas, saat ini banyak perempuan hamil diluar nikah sehingga berpotensi meningkatnya Stunting.  ODGJ di Indonesia ternyata meningkat dan yang tertinggi di NAD dan DIY.  Untuk diperhatikan bahwa syarat sehat wanita agar anaknya kelak tidak Stunting antara lain lingkar lengan minimal 23,5 cm dan untuk lelaki agar menghindari rokok supaya spermanya sehat.

Ayah Genre Fajar Gegana menyampaikan bahwa di tiap-tiap kalurahan akan dibentuk sepasang Genre, satu laki satu perempuan.  Upaya mencegah Stunting diantaranya mencegah pernikahan dini dan penyalahgunaan narkotika. Berkarier dan merencanakan masa depan dengan generasi berencana dan kesiapan mental dan kesehatan SDM reproduksi. Kita berkewajiban membuat generasi kita berkualitas, maka dari itu tidak boleh Stunting.

Kasubdit Pemulihan Korban Aksi Terorisme BNPT menjelaskan bahwa kaitan Stunting dengan terorisme dan radikalisme yaitu berdasarkan ketahanan keluarga. Remaja merupakan sasaran teroris sehingga perlu dibekali pengetahuan untuk  mengantisipasi paham intoleransi. Hubungan radikalisme dan terorisme yaitu kalau sudah paham radikal masuk maka akan mengarah ke terorisme, ciri-ciri radikalisme yaitu dengan  aliran tidak sepaham tidak mau gabung.
 
Tenaga Ahli Sekretariat Stunting BKKBN RI mengatakan bahwa penanganan Stunting ini tugas kita bersama. Anak Stunting bila sudah tua juga akan sakit-sakitan. Anak-anak Genre menjadi generasi penerus, kita dapat menyiapkannya sejak dini.  Strategi BKKBN yaitu dari hulu atau sejak awal, dengan mengajak mereka agar memahami syarat sehat calon pengantin yang nantinya akan melahirkan anak-anak. 
Hadir dalam kegiatan tersebut  Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G ( K), Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Tenaga Ahli Sekretariat Stunting BKKBN RI, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN RI, Pj. Bupati Kulon Progo Drs. Tri Saktiyana, M.Si., Dandim 0731/Klp Letkol Inf Nurwaliyanto, Kasubdit Pemulihan Korban Aksi Terorisme BNPT, Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Sekda Kulon Progo, Kadis PMD Dalduk dan KB, Ayah Genre. (Pendim0731).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengerjaan Sasaran Fisik TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2023 Kodim 0731/Kulon Progo Capai Lima Puluh Persen

KULON PROGO. Sampai hari Jumat tanggal 19 Mei 2023, pengerjaan rabat beton yang merupakan sasaran fisik kegiatan TMMD Sengkuyun...